Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak menyerah . Allah menyukai orang-orang yang sabar. QS Ali Imran:146 menggambarkan bagaimana kokohnya para pengikut para nabi. Mereka berperang dan mereka ditimpa bencana, tetapi mereka tidak lemah, tidak lesu dan tidak menyerah. Mengapa ketakwaan dan kesabaranlah yang membuat mereka begitu kokoh setegar batu karang diterpa air laut.
Perang dan Bencana Dihadapan Kita
Kita, saat ini, sama seperti para pengikut nabi yang digambarkan pada ayat di atas. Kita saat ini sedang berperang dan sedang ditimpa becana. Dengan kata lain kita saat ini sedang menghadapi musuh dan sedang ditimpa musibah yang cukup besar.
Siapa musuh kita? Musuh kita bukan hanya orang yang ingin menghancurkan Islam saja, tetapi yang termasuk musuh kita juga adalah kebodohan, kemiskinan, keterbelakan, dan jauhnya umat Islam dari Islam. Bukan itu semua harus kita perangi?
Kita juga sedang ditimpa bencana, bukan hanya tsunami, gunung Merapi yang sebentar lagi meletus, bukan hanya banjir dimana-mana, atau wabah-wabah penyakit. Bencana yang tidak kalah mengerikan ialah hilangnya semangat masyaratkan untuk memperbaiki diri dan hilangnya hati nurani sebagian besar pemimpin kita.
Sifat anarkis yang sering kita jumpai di TV, adalah bukti nyata keputus-asaan masyarakat karena merasa tidak ada usaha lain lagi yang bisa diperbuat. Sementara sebagian pejabat hanya berbicara saja atau pragmatis saja tanpa tindakan nyata memperbaikinya.
Bersabarlah!
Bersabar bukan berarti harus diam. Bersabar artinya tidak menyerah, artinya lagi tetap dalam perjuangan. Tetap berperang dan tetap memperbaiki diri. Akan lebih baik bukan untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain disekitar Anda karena ujung-ujungnya akan berdampak kepada Anda juga. Bagaimana supaya bisa bersabar? Ayat berikut akan menjawab pertanyaan ini:
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS Al Baqarah:45-46).Anda akan mudah bersabar jika Anda termasuk orang-orang yang khusyu’ yaitu orang yang meyakini akan menemuai Tuhannya dan yakin bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. Bagi orang-orang khusyu’ berputus asa atau menyerah adalah pantangan karena meraka yakin bahwa segala yang datang itu dari Allah SWT dan akan kembali kepada Allah SWT.
Sementara kekhusyu’-an akan datang jika Anda memiliki ilmu dan secara konsisten mendengarkan serta memahami kandungan Al Quran, seperti yang dijelaskan dalam ayat berikut:
Katakanlah: “Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman . Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: “Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi”. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’. (Al Israa’:107-109).
0 comments:
Post a Comment