Bila kamu mengajukan pertanyaan kepada semua orang yang kamu kenal apakah mereka ingin bahagia, maka mungkin kamu akan mendapatkan tatapan mata yang agak aneh dan mungkin juga jawaban yang sengit atas pertanyaan kamu itu. Kenapa? ya karena bisa dipastikan bahwa jawaban pertanyaan di atas adalah ya pasti semua orang ingin bahagia !! Ngapain juga pertanyaan yang mudah kayak gitu ditanyakan lagi…
Tetapi sesungguhnya pertanyaan yang mudah tersebut tidaklah semudah kelihatannya. Bila SEMUA orang ingin bahagia, terus pernahkah kamu bertanya kenapa banyak orang yang tidak bahagia?
Apakah ada rahasianya supaya kita bisa hidup bahagia?
Pada bukunya “The How of Happiness - A new approach to Getting the life you want”, Sonja Lyubomirsky menuliskan 12 langkah untuk bisa mendapatkan kebahagiaan. Langkah-langkah ini sesungguhnya adalah langkah yang simpel dan sangat bisa dilakukan oleh kita semua.
1. Selalulah bersyukur — riset menunjukkan bahwa orang yang mampu mengapresiasi sesuatu dan bersyukur, entah itu anugrah ataupun sesuatu kejadian akan lebih mampu menimbulkan perasaan puas pada diri mereka dan oleh karena itu menjadikan mereka lebih optimis. Perasaan ini pada akhirnya mampu menimbulkan rasa bahagia.
2. Selalu bersikap optimis — bila kita mempunyai pandangan/sikap pesimis, maka segala sesuatu yang ada didepan kita akan terlihat “gelap” dan terasa tiada harapan. Ini dikarenakan kita memandang semuanya melalui kacamata yang negatif. Wajar saja bila kemudian kita menjadi tidak bahagia. Bila kita mempunyai pandangan/sikap yang positif, maka segala sesuatu akan terlihat cerah dan penuh harapan dan ini akhirnya akan membuat kita lebih mudah untuk bahagia.
3. Jangan terbenam dengan masalah — bila kita selalu terfokus pada semua masalah2 yang ada di depan kita dan membenamkan diri kita pada masalah tersebut, maka akan sangat gampang bagi kita untuk menjadi terus sedih dan ujung2nya depresi deh! Daripada sibuk memikirkan masalah-masalah tersebut, lebih baik refresh diri kita dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti menonton film, membaca buku atau ngeblog dan blogwalking.
4. Berbaikhatilah — ini adalah rahasia utama untuk menjadi bahagia. Bila kita berbaikhati kepada orang disekitar kita, kita akan merasakan kepuasaan dalam diri dan itu akan menghilangkan semua perasaan negatif, termasuk rasa bersalah dan juga stres. Salah satu cara yang paling mudah untuk berbaikhati pada semua adalah tersenyum pada semua orang.
5. Bersosialisasilah — para ahli psikologi setuju bahwa keinginan manusia untuk bersosialisasi adalah salah satu dari kekuatan motivasi terbesar. Kita perlu bersosialisasi untuk menjadi bahagia, jadi jangan lupa luangkan waktu untuk sesama. Tetapi perlu diingat bahwa bersosialisasi yang dimaksud lebih mengarah ke pertemuan antar manusia langsung secara fisik dan tidak hanya lewat sarana maya (seperti trend “facebook” sekarang ini. Rajinlah ber-FB tetapi jangan lupa juga lakukan kontak fisik ya..
6. Belajarlah menghadapi stress — Stres adalah hal yang universal dan itu bisa ditimbulkan praktis oleh semua masalah yang kita hadapi. Kita tidak bisa bahagia bila kita tidak mampu mengendalikan stress. Coba atasi masalah dengan memfokuskan diri pada solusi dan bukan pada problemnya. Lakukan sesuatu secara bertahap dan rencakan cara untuk mengatasi masalah dan juga jangka waktunya. Bila memang diperlukan, carilah petunjuk dari para profesional di bidangnya. Jika stress disebabkan oleh masalah emosional, cara paling mudah adalah melakukan hal lain yang bisa menggembirakan hati kita. Menulis tentang strees yang kita rasakan juga dapat mengangkat moral kita.
7. Gemarlah memaafkan – Para ahli psikologi mengatakan bahwa orang yang menyimpan amarah, kebencian dan permusuhan dalam hati mereka akan menyakiti diri mereka sendiri baik dari sisi fisik maupun mental. Memang tidaklah mudah untuk memaafkan seseorang yang telah berbuat salah kepada kita. Satu cara mudah untuk mengatasi issue ini adalah dengan menulis sepucuk surat yang berisi pengampunan kita terhadap orang tersebut. Sebutkan saja secara detail mengapa selama ini menyimpan rasa marah kepada orang tersebut. Tentu saja surat ini tidak perlu dikirimkan. Yang penting adalah rasa marah itu bisa keluar dari diri kita.
8. Raihlah saat ini !! – Jangan menjadi orang yang terpaku pada masa depan dengan merencanakan akan melakukan apa bila nanti kaya, berhasil menurunkan berat badan, atau menikah! Jangan pula terpaku pada masa lampau, menangisi kesalahan yang telah dilakukan ataupun tindakan yang dilakukan/tidak dilakukan. Lebih baik, nikmati saat ini. Saat ini adalah hadiah terbaik dari Tuhan! Karena itu dalam bahasa inggris, itu disebut sebagai “Present” atau hadiah ! Jangan biasakan membuang-buang waktu dan buatlah setiap saat dalam hidup kamu itu berarti.
9. Cerialah!! – Apakah kamu termasuk orang yang menikmati hidup dan bersikap ceria sepanjang waktu? Bila tidak, tanyakanlah kepada dirimu sendiri “kenapa tidak”? dengan sikap hidup yang positif, kita akan selalu bisa mendapatkan hal-hal yang positif dari hal-hal yang mungkin keliatannya “kelabu”. Bahkan dari juga hal-hal yang keliatannya sepele. Cobalah mengingat-ingat hal yang positif dari pengalaman di masa lalu kita yang mirip dengan masalah yang sedang dihadapi. Riset membuktikan bahwa 1 dari 3 orang berhasil mendapatkan perspektif yang berbeda tentang masalah yang akhirnya dapat membuat mereka menemukan solusi masalah tersebut setelah mengingat-ingat hal-hal positif dimasa lampau.
10. Fokuslah pada tujuan - Orang yang berfokus pada tujuan akan fokus juga pada hidupnya. Tentu saja selama tujuan mereka itu masuk akal, dapat dicapai dan benar-benar merupakan kesukaan mereka. Apakah kamu sudah menetapkan apa tujuan kamu? Banyak orang menetapkan tujuan seperti “menjadi kaya” atau merubah penampilan mereka. Tetapi riset membuktikan bahwa tujuan2 seperti ini tidaklah bisa menjamin kebahagiaan. Bahkan, ini bisa membuat kita bisa melupakan hal-hal yang seharusnya bisa membuat kita benar-benar bahagia. Tujuan hidup ini tentu saja berbeda-beda untuk setiap orang. Temukanlah tujuan hidup kamu dan kemudian fokuskan semua usaha kamu padanya.
11. Mendekatkan diri pada Tuhan – Riset membuktikan bahwa orang yang religius adalah orang yang lebih bahagia dibandingkan dengan orang yang tidak. Mereka juga mempunyai kesehatan yang lebih baik, mampu menangkal penyakit dan trauma lebih efisien daripada orang yang tidak religius. Mendekatkan diri pada Tuhan melalui tuntunan agama apapun yang dianut akan membuat orang dapat mencapai ketenangan dalam diri dan batinnya. Selain itu, agama juga dapat memberikan makna yang lebih dalam bagi hidup seseorang.
12. Jaga kesehatan mental dan fisik – Untuk ketenangan mental, jika sebelumnya tidak pernah meditasi, mungkin itu bisa dimulai dari sekarang. Meditasi adalah waktu dimana orang bisa membiarkan semua beban pergi dari otak kita dan membebaskan pikiran dari standar pikir yang biasa kita lakukan. Kalau Muslim, mungkin bisa mencoba untuk banyak2 berzikir setelah shalat.
Untuk fisik, melakukan aktifitas olahraga adalah hal tercepat yang bisa kita lakukan untuk membuat kita merasa enak tentang diri kita. Selain itu, bila memang diperlukan, berpura-puralah bahagia dengan banyak tersenyum dan tertawa. Sulit untuk sedih saat kita tersenyum
0 comments:
Post a Comment